Mantan Bos Whatsapp Menyesal Jual WhatsApp ke Facebook

Mantan Bos Whatsapp Menyesal Jual WhatsApp ke Facebook

Ditinjau oleh Ghumaisha  •  15 Juli 2025

Ditinjau oleh Ghumaisha  •  15 Juli 2025

Head Thumb Post Website Neeraj Arora

“Pada 2014, saya Chief Business Oficer WhatsApp dan saya membantu negosiasi penjualan senilai 22 miliar dolar AS (sekitar Rp 322 triliun) ke Facebook. Hari ini, saya menyesalinya.”

– Neeraj Arora, Chief Business Officer WhatsApp –

“Pada 2014, saya Chief Business Oficer WhatsApp dan saya membantu negosiasi penjualan senilai 22 miliar dolar AS (sekitar Rp 322 triliun) ke Facebook. Hari ini, saya menyesalinya.” 

– Neeraj Arora, Chief Business Officer WhatsApp –

Platform pesan instan ini didirikan Jan Koum dan Brian Acton pada 2009. Arora sendiri baru bergabung dengan perusahaan itu pada 2011.

Chief Business Officer WhatsApp Neeraj Arora yang mengundurkan diri dari jabatannya merupakan salah satu teknisi awal yang membangun bagian teknologi inti WhatsApp. 

Sebelum diakuisisi, Facebook telah beberapa kali mendekati WhatsApp. Pada 2014, Facebook kembali menawarkan akuisisi dengan janji akan menjaga enkripsi, privasi, dan independensi produk. Janji itu membuat tim WhatsApp setuju menjual perusahaan. 

Tetapi ada beberapa pelanggaran perjanjian yang dilakukan, diantaranya dukungan penuh ‘End-to-End Encryptions’ dan memberi kebebasan pada WhatsApp untuk tetap bisa mengambil keputusan perusahaan secara mandiri.

WhatsApp memiliki tujuan di awal untuk menjaga privasi pengguna tanpa ada pelacakan data dan tidak adanya monetisasi maupun iklan.

Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit, bukan rahasia lagi bahwa dua pendiri WhatsApp, Jan Koum dan Brian Acton, meninggalkan Meta karena ketidaksepakatan dengan Zuckerberg tentang rencana memonetisasi WhatsApp dengan iklan.

WhatsApp sendiri masih tidak menampilkan iklan apa pun, namun Meta mulai mengeluarkan wacana untuk mendapatkan lebih banyak bisnis yang menjual barang dan jasa dan berinteraksi dengan pelanggan di aplikasi.

Platform pesan instan ini didirikan Jan Koum dan Brian Acton pada 2009. Arora sendiri baru bergabung dengan perusahaan itu pada 2011.

Chief Business Officer WhatsApp Neeraj Arora yang mengundurkan diri dari jabatannya merupakan salah satu teknisi awal yang membangun bagian teknologi inti WhatsApp. 

Sebelum diakuisisi, Facebook telah beberapa kali mendekati WhatsApp. Pada 2014, Facebook kembali menawarkan akuisisi dengan janji akan menjaga enkripsi, privasi, dan independensi produk. Janji itu membuat tim WhatsApp setuju menjual perusahaan. 

Tetapi ada beberapa pelanggaran perjanjian yang dilakukan, diantaranya dukungan penuh ‘End-to-End Encryptions’ dan memberi kebebasan pada WhatsApp untuk tetap bisa mengambil keputusan perusahaan secara mandiri.

WhatsApp memiliki tujuan di awal untuk menjaga privasi pengguna tanpa ada pelacakan data dan tidak adanya monetisasi maupun iklan.

Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit, bukan rahasia lagi bahwa dua pendiri WhatsApp, Jan Koum dan Brian Acton, meninggalkan Meta karena ketidaksepakatan dengan Zuckerberg tentang rencana memonetisasi WhatsApp dengan iklan.

WhatsApp sendiri masih tidak menampilkan iklan apa pun, namun Meta mulai mengeluarkan wacana untuk mendapatkan lebih banyak bisnis yang menjual barang dan jasa dan berinteraksi dengan pelanggan di aplikasi.

Pada 2018, tepat saat detail skandal Facebook/Cambridge Analytica muncul ke publik, Brian Acton melontarkan cuitan yang mengguncang media sosial, “Saatnya #menghapusfacebook.”

Tapi kini, WhatsApp merupakan platform terbesar kedua di bawah Facebook, dengan jumlah pengguna aktif bulanan yang terus meningkat, bahkan melampaui Instagram dan Facebook Messenger.

Pertumbuhan ini menjadikan WhatsApp salah satu aset penting Meta, meskipun nilai moral dan visi awal pembentuknya sebagian orang nilai telah berubah drastis.

Pada 2018, tepat saat detail skandal Facebook/Cambridge Analytica muncul ke publik, Brian Acton melontarkan cuitan yang mengguncang media sosial, “Saatnya #menghapusfacebook.”

Tapi kini, WhatsApp merupakan platform terbesar kedua di bawah Facebook, dengan jumlah pengguna aktif bulanan yang terus meningkat, bahkan melampaui Instagram dan Facebook Messenger.

Pertumbuhan ini menjadikan WhatsApp salah satu aset penting Meta, meskipun nilai moral dan visi awal pembentuknya sebagian orang nilai telah berubah drastis.

Koneksi kami

Youtoube

Watch it now!

Instagram

See All Feeds

Perum. Alamanda Regency Blok C6 No. 3, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia. Mobile: (+62) 82124308812 | Email: admin@temankode.com

Hubungi kami

Kirim email? tulis pesan kamu dibawah ini

Koneksi kami

Youtoube

Watch it now!

Instagram

See All Feeds

Perum. Alamanda Regency Blok C6 No. 3, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia. Mobile: (+62) 82124308812 | Email: admin@temankode.com

Hubungi kami

Kirim email? tulis pesan kamu dibawah ini

Perum. Alamanda Regency Blok C5 No. 3 – 5, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.

Mobile : (+62) 82124308812

admin@temankode.com

Koneksi kami

Youtoube

Watch it now!

Instagram

See All Feeds

Hubungi kami

Kirim email? tulis pesan kamu dibawah ini

©2025. Cordovacourse. All Rights Reserved.