Mark Zuckerberg: Membawa konsep dunia virtual melalui Metaverse

Ditinjau oleh Aji Suwandika Nugraha . 18 Mei 2025

Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO Meta Platforms (sebelumnya Facebook), bukan hanya dikenal sebagai inovator media sosial, tetapi juga sebagai sosok yang berani membawa visi futuristik ke tingkat berikutnya. Pada tahun 2021, Zuckerberg mengguncang dunia teknologi dengan memperkenalkan konsep Metaverse, sebuah dunia virtual yang memungkinkan orang untuk berinteraksi, bekerja, bermain, dan belajar dalam lingkungan digital yang imersif.

Metaverse bukan sekadar pengembangan dari media sosial, melainkan sebuah lompatan besar dalam cara manusia berkomunikasi dan terhubung. Dalam pandangan Zuckerberg, metaverse adalah evolusi dari internet—bukan hanya tempat untuk melihat konten, tetapi untuk benar-benar “berada“ di dalamnya. Dengan teknologi seperti Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan kecerdasan buatan, konsep ini membawa pengalaman digital ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Langkah Zuckerberg dalam mewujudkan metaverse memicu berbagai tanggapan, mulai dari kekaguman hingga skeptisisme. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa inisiatif ini telah membuka diskusi global tentang masa depan dunia digital. Lantas, bagaimana sebenarnya peran Zuckerberg dalam membawa konsep dunia virtual ini ke dalam kehidupan nyata? Mari kita bahas lebih dalam.

Penjelasan

Mark Zuckerberg tak hanya memperkenalkan istilah metaverse ke publik, tetapi juga secara serius menginvestasikan waktu, sumber daya, dan teknologi untuk mewujudkannya. Transformasi Facebook menjadi Meta bukanlah sekadar perubahan nama, tetapi mencerminkan arah baru perusahaan dalam membangun ekosistem virtual yang menyatu dengan kehidupan digital manusia.

Visi Zuckerberg terhadap metaverse mencakup berbagai aspek kehidupan—mulai dari sosial, bisnis, pendidikan, hingga hiburan. Ia percaya bahwa metaverse dapat menjadi platform masa depan untuk kolaborasi tanpa batas fisik. Dalam dunia virtual ini, seseorang bisa menghadiri rapat kantor, konser musik, hingga kelas pelatihan, semuanya dari ruang tamu rumah mereka.

1. Interaksi Imersif Melalui Teknologi VR/AR
Meta berfokus pada pengembangan perangkat seperti Oculus Quest yang memungkinkan pengguna merasakan dunia virtual secara nyata, dengan gerakan, suara, dan ruang tiga dimensi.
2. Dunia Virtual yang Terhubung
Dalam metaverse, pengguna dapat menciptakan avatar, membangun ruang pribadi, hingga menjelajah dunia virtual bersama teman dari seluruh dunia—seolah hidup dalam game interaktif yang realistis.
3. Ekonomi Digital Baru
Zuckerberg juga memperkenalkan konsep ekonomi digital di metaverse, di mana orang dapat membeli tanah virtual, menciptakan produk digital, bahkan menghasilkan uang melalui NFT dan sistem blockchain.

Meskipun proyek ini masih dalam tahap pengembangan dan belum sepenuhnya terealisasi, Meta terus mengembangkan teknologi inti, berkolaborasi dengan pengembang, dan memperluas jangkauan komunitas yang akan menjadi bagian dari ekosistem metaverse di masa depan.

1. Interaksi Imersif Melalui Teknologi VR/AR
Meta berfokus pada pengembangan perangkat seperti Oculus Quest yang memungkinkan pengguna merasakan dunia virtual secara nyata, dengan gerakan, suara, dan ruang tiga dimensi.
2. Dunia Virtual Yang Terhubung
Dalam metaverse, pengguna dapat menciptakan avatar, membangun ruang pribadi, hingga menjelajah dunia virtual bersama teman dari seluruh dunia—seolah hidup dalam game interaktif yang realistis.
3. Ekonomi Digital Baru
Zuckerberg juga memperkenalkan konsep ekonomi digital di metaverse, di mana orang dapat membeli tanah virtual, menciptakan produk digital, bahkan menghasilkan uang melalui NFT dan sistem blockchain.

Kesimpulan

Metaverse adalah visi jangka panjang Mark Zuckerberg yang menggambarkan masa depan internet yang lebih interaktif dan personal. Dengan menggabungkan berbagai teknologi canggih, metaverse berpotensi mengubah cara manusia bekerja, belajar, dan bersosialisasi. Ini bukan hanya tentang bermain game atau mengenakan headset VR, tetapi tentang menciptakan dunia baru tempat kehidupan digital dan nyata saling terhubung.

Namun, seperti halnya semua inovasi besar, konsep ini tidak lepas dari tantangan. Masalah privasi data, etika digital, dan aksesibilitas masih menjadi perdebatan besar. Tetapi semangat Zuckerberg untuk terus berinovasi menunjukkan bahwa perubahan besar memang membutuhkan keberanian dan visi jauh ke depan.

Apakah metaverse akan benar-benar menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari? Waktu yang akan menjawabnya. Namun satu hal yang pasti, Mark Zuckerberg telah membuka pintu menuju kemungkinan baru dalam dunia digital, dan dunia sedang menyimak dengan penuh antusias dan rasa penasaran.

Buruan Join Di Temankode! supaya kalian bisa meningkatkan skill dan pengetahuan koding lohh